ASAP KNALPOT DAN KESEHATAN
PENDAHULUAN
Asap knalpot kendaraan bermotor berisikan polusi udara hasil pembakaran bahan bakar fosil.
Asap knalpot ini berkontribusi pada polusi udara dan bahan utama pembentukan smog di kota-kota besar. Penelitian oleh MIT tahun 2013 menunjukkan tingkat kematian 53.000 pertahun karena asap kendaraan bermotor.
MESIN DINGIN
Selama beberapa menit pertama mesin kendaraan dinyalakan, emisi yang dikeluarkan kendaraan adalah yang paling tinggi. Ini disebabkan karena :
- Ketika mesin baru dinyalakan, bahan bakar masih dingin, sehingga bahan bakar tidak menguap dan sulit membentuk campuran gas yang mudah terbakar. Diperlukan jumlah bahan bakar yang banyak untuk membentuk campuran gas tersebut, akibatnya emisi yang dikeluarkan juga banyak seperti : hidrocarbon, Nitrogen dioxida dan carbon monoxida.
- Catalytic converter belum efisien
Catalytic converter kerjanya belum efisien ketika mesin masih dingin, sehingga gas emisi kendaraan langsung dikeluarkan ke atmosfir bumi.
ZAT KIMIA ASAP KNALPOT
NOx
Nitrogen oxide ( NO ) atau Nitrogen dioxide ( NO2 ), akan bereaksi dengan ammonia, uap air, dan senyawa lainnya untuk membentuk asam nitrat dan partikulat. Beberapa partikulat bisa berpenetrasi kejaringan paru dan menyebabkan kematian dini. Partikulat yang terhirup bisa memperburuk penyakit paru kronik seperti emphysema dan bronchitis kronik. Juga bisa memperberat penyakit jantung. NOx ini kebanyakan karena emisi kendaraan bensin dan diesel.
VOLATILE ORGANIC COMPOUND ( VOC )
Ketika NOx dan VOC bereaksi dengan bantuan sinar matahari maka akan terbentuk ground level Ozone, yaitu bahan utama smog.
Berikut adalah urutan penghasil VOC di USA 2005 :
- 27% disumbangkan oleh solvent seperti di pabrik cat, thinner atau yang lainnya.
- 26% dari asap emisi kendaraan bermotor
- 19% dari emisi mesin bukan kendaraan bermotor
OZONE
Ozon bermanfaat bila di atmosfir, tetapi diground level malah ozone menimbulkan masalah kesehatan , iritasi saluran pernapasan : batuk, tercekik, dan menurunkan kapasitas paru-paru.
CARBON MONOXIDA ( CO )
CO sering menyebabkan masalah kesehatan, bahkan kematian. CO gas bersifat tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa. CO akan berikatan dengan haemoglobin darah , sehingga supply O2 ke tubuh terganggu. 60% produksi CO dilakukan oleh kendaraan bermotor.
BENZENE
Benzene dikenal sebagai zat carcinogen dan penyebab leukemia atau kanker darah lainnya.
PARTIKULATE MATTER ( PM10 dan PM2,5 )
Masalah kesehatan karena menghirup partikulat adalah asma, kanker paru, penyakit jantung, kematian dini. Karena ukuran dari partikulat, maka bisa mudah penetrasi ke bagian dalam jaringan paru. 1% dari PM10 dan 2% dari PM2,5 disumbangkan oleh asap knalpot kendaraan bermotor terutama diesel.
CARBON DIOXIDA ( CO2 )
CO2 adalah gas greenhouse. CO2 berperan dalam meningkatnya suhu permukaan bumi.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Situs ini adalah portal khusus untuk membahas pengembangan kesehatan kerja atau occcupational health di Indonesia.
Kami menyediakan jasa / services pengembangan program kesehatan kerja / occupational health di suatu perusahaan baik itu di bidang :
- Oil and gases
- Manufactures
- Minings
- Offices
- dll
Pelayanan kesehatan kerja yang kami sediakan adalah :
NO |
NAMA PROGRAM |
DESKRIPSI |
1 |
FIRST AID TRAINING |
ADALAH TRAINING P3K UNTUK PARA FIRST AIDER. |
2 |
FIRST AID PROGRAM |
ADALAH TRAINING UNTUK MENGEMBANGKAN PROGRAM FIRST AID. DI PERUSAHAAN. |
3 |
HEATH RISK ASSESMENT |
HEALTH RISK ASSESMENT DI TEMPAT KERJA |
4 |
AUDIT PROGRAM KESEHATAN KERJA |
AUDIT PROGRAM KESEHATAN KERJA DI TEMPAT KERJA |
5 |
HEALTH CARE MANAGEMENT |
REVIEW KWITANSI PENGOBATAN KARYAWAN |
6 |
AED ( AUTOMATED EXTERNAL DEFIBRILLATOR ) TRAINING |
TRAINING PENGGUNAAN AED |
7 |
CLINIC SET UP |
REVIEW CLINIC SET UP |
8 |
CLINIC DRUGS |
REVIEW CLINIC DRUGS |
9 |
CLINIC EMERGENCY EQUIPMENTS |
REVIEW CLINIC EMERGENCY EQUIPMENTS |
10 |
CLINIC AMBULANCE |
REVIEW CLINIC AMBULANCE |
11 |
HOSPITAL VISIT |
REVIEW HOSPITAL |
12 |
MEDICAL EMERGENCY RESPONSE PLAN |
REVIEW MERP |
13 |
WATER TEST PROGRAM |
TRAINING TENTANG CARA PEMERIKSAAN AIR MINUM |
14 |
HYGIENE PROGRAM FOR FOOD HANDLER |
TRAINING HYGINE UNTUK CATERING, MESS BOY |
15 |
CATERING INSPECTION |
INSPEKSI CATERING |
16 |
FOOD HANDLERS VACCINATION |
VAKSINASI HEPATITIS A DAN TYPHOID |
17 |
VAKSINASI INFLUENZA |
VAKSINASI INFLUENZA SELURUH KARYAWAN |
18
|
BLOOD BORNE PATHOGEN TRAINING |
TRAINING UNTUK FIRST RESPONDER DAN RESCUE TEAM |
19 |
TRAINING FIRST AID KIT |
TRAINING UNTUK FIRST RESPONDER |
20 |
TRAINING HAZARD COMMUNICATION
PROGRAM |
TRAINING TENTANG BAHAN KIMIA |
21 |
TRAINING RESPIRATORY PROTECTION PROGRAM |
TRAINING UNTUK PARA PEMAKAI MASKER |
22 |
TRAINING HEARING CONSERVATION PROGRAM |
TRAINING UNTUK PARA PEMAKAI EAR PLUG |
23 |
TRAINING ERGONOMIC |
TRAINING UNTUK MANUAL HANDLING |
24 |
MEDICAL CHECK UP REVIEW BASED ON EXPOSURED |
REVIEW MCU LIST |
25 |
REVIEW MCU PROVIDER |
INSPEKSI MCU PROVIDER |
25 |
MEDICAL CHECK UP AND FIT FOR WORK REVIEW |
FIT FOR WORK CERTIFICATION |
26 |
CARCINOGEN TRAINING |
TRAINING TENTANG BAHAN CARCINOGEN |
27 |
MSDS TRAINING |
TRAINING TENTANG CARA BACA MSDS |
28 |
HEAT STRESS TRAINING |
TRAINING TENTANG BAHAYA HEAT |
29 |
OCCUPATIONAL HEALTH MANAGEMEN SYSTEM TRAINING |
TRAINING TTG OHMS |
30 |
TRAINING LIQUID CHEMICAL |
TRAINING TTG KIMIA CAIR |
31 |
SOLVENT TRAINING |
TRAINING TTG KIMIA SOLVENT |
32 |
ASBESTOS TRAINING |
TRAINING TTG ASBES |
33 |
MERCURY TRAINING |
TRAINING TTG BAHAYA KESEHATAN MERCURY |
34 |
ALCOHOL AND DRUGS TRAINING |
TRAINING TTG ALKOHOL AND DRUGS DI TEMPAT KERJA |
35 |
OSHA ACCIDENT CLASSIFICATION TRAINING |
TRAINING UNTUK HEALTH CREW, SAFETY |
36 |
STRESS AT WORK TRAINING |
TRAINING UNTUK MENANGGULANGI STRESS DI PEKERJAAN |
36 |
CONFINED SPACES HEALTH HAZARD TRAINING |
TRAINING TTG BAHAYA KESEHATAN CONFINED SPACES |
37 |
PEST CONTROL TRAINING PROGRAM |
TRAINING TTG BAHAYA PEST |
38 |
PPE TRAINING |
TRAINING TTG PENGGUNAAN, PEMELIHARAAN PPE |
39 |
BIOLOGICAL HAZARD TRAINING |
TRAINING TTG BAHAYA BIOLOGI |
40 |
HEPATITIS B VACCINATION |
VAKSINASI UNTUK HEALTH CREW, RESCUE DAN FIRST RESPONDER |
41 |
H2S HEALTH HAZARD TRAINING |
TRAINING TTG BAHAYA KESEHATAN H2S |
42 |
CO HEALTH HAZARD TRAINING |
TRAINING TTG BAHAYA KESEHATAN CO |
43 |
HEALTH SURVEILLANCE |
TRAINING UNTUK HEALTH CREW |
44 |
LEAD HEALTH HAZARD TRAINING |
TRAINING TTG BAHAYA KESEHATAN LEAD |
45 |
METHANE HEALTH HAZARD TRAINING |
TRAINING TTG BAHAYA KESEHATAN METHANE |
46 |
GENERAL SANITATION |
TRAINING TTG SANITASI UMUM |
47 |
PNEUMOCONIOSES TRAINING |
TRAINING TTG PNEUMOCONIOSES |
48 |
SILICOSIS TRAINING |
TRAINING TTG BAHAYA KESEHATAN SILICA |
49 |
NITROGEN TRAINING |
TRAINING TTG BAHAYA KESEHATAN NITROGEN |
50 |
PESTICIDES TRAINING |
TRAINING TTG BAHAYA PESTISIDA DI TEMPAT KERJA |
Jika anda mempunyai pertanyaan tentang jasa pengembangan program kesehatan kerja di perusahaan atau tempat kerja anda, silahkan kontak :
- Dr Agus Juanda/ Occupational Health Physician
- Email : ajuanda_id@yahoo.com
- HP : 08122356880
- Website : http://www.kesehatankerja.com
<